Cara Makan Sushi yang Benar - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Cara Makan Sushi yang Benar

Sushi sering disebut sebagai makanan mentah. Sashimi dan temaki adalah salah satu menu sajian dari sushi. Makanan dengan porsi kecil dan mengenyangkan ini banyak disukai orang. Kalau siang nanti akan makan sushi, simak dulu etiketnya! 



Sushi berasal dari Jepang maka orang sering menyebutnya dengan sushi Jepang yang berarti makanan yang berasal dari beras dan sedikit lauk, ketimun dan wasabi, dan dibalut dengan nori atau rumput laut. 


Sushi dikenal sejak abad ke-4 SM, saat itu sushi digunakan sebagai makanan yang diawetakan, seperti ikan asin difermentasikan dengan nasi. Proses fermentasi dilakukan dengan penyimpanan selama beberapa bulan, kemudian hanya ikan yang dimakan sedangakn nasinya dibuang.


Ada anggapan yang mengatakan sushi adalah ikan mentah. Sebenarnya sushi adalah makanan yang menggunakan nasi dan dibumbui cuka beras. Sementara ikan mentah bisa menjadi lauk utama dalam sushi, sedangkan elemen utama dari sushi adalah nasi. Ada juga beberapa seafood dan sayuran yang dimasak terlebih dahulu.


Kini banyak jenis sushi yang memakai bahan matang dan bahkan sushi yang digoreng. Sushi jenis ini dikenal dengan sebutan 'fusion sushi'. Isian dan toppingnya sangat beragam. Termasuk pemakaian mayones dan saus cabai dan tomat sebagai pelengkapnya.


Beberapa jenis sushi seperti Nilgiri (potongan seafood yang ditempatkan di atas bola nasi), Sashimi (daging ikan mentah yang diiris tanpa nasi), Makisushi (nasi dengan seafood dibalut rumput laut)dan lainnya, yang jadi menu resto sushi. 


Sebelumnya mari berkenalan dengan beberapa pelengkap sushi dan sashimi. Seperti wasabi atau sejenis lobak dari Jepang, berwarna hijau dan pedas menghentak. Lalu ada soyu atau kecap Jepang yang asin. Serta gori berwarna merah jambu yaitu jahe. Lalu ada pula daun oba yang seperti daun mint dan irisan lobak.


Istilah yang perlu diketahui ketika hendak memakan  sushi:

  • Agari (teh hijau)
  • Otesho (kecap asin) atau disebut tamari di daerah Kansai
  • Kappa (mentimun)
  • Gari (asinan jahe)
  • Gyoku (tamagoyaki atau dashimaki)
  • Kusa (nori)
  • Gunkan (sushi yang dikelilingi oleh nori)
  • Shari (nasi untuk sushi)
  • Tsume atau nitsume (saus kental rasa manis-asin yang dioleskan pada anago, kerang hamaguri atau neta sejenis yang rasanya hambar)
  • Toro (bagian perut ikan tuna), dibagi-bagi lagi menurut kadar lemak: ootoro dan chutoro
  • Namida atau sabi (wasabi)
  • Haran atau baran (daun hijau penghias sushi, sekarang dipakai daun plastik)
  • Murasaki/ Shoyu (kecap asin)
Untuk menyantap sushi ada beberapa hal yang harus diperhatikan :


1.Jangan celupkan sushi ke dalam shoyu terlalu lama, hal itu akan membuat shoyu menyerap ke dalam nasi. Akibatnya rasa sushi akan terlalu asin. Celupkan sedikit bagian atas sushi, bukan bagian nasinya.


2.Jangan menggunakan sumpit yang sudah dimasukkan ke dalam mulut untuk mengambilkan sushi untuk teman Anda.


3.Jika Anda memilih makanan satu piring untuk bersama-sama, sebaiknya gunakan ujung sumpit atau membalik sumpit.


4.Tidak sopan jika menggigit sepotong makanan kemudian meletakkan di piring dan mengganti setengahnya dengan jenis sushi yang lain. Sebaiknya langsung makan sushi sekaligus. Karena biasanya sushi dalam bentuk sekali suap.


5.Sushi paling cocok dimakan dengan celupan shoyu dan wasabi serta gari. Usahakan untuk tidak mencocol dengan saus cabai atau saus yang lain yang bisa merusak cita rasa sushi.


6.Jangan merokok saat akan makan sushi karena akan merusak aroma ikan atau seafood yang segar.


7. Apa minuman yang pas penamping makan sushi? Minuman terbaik yang cocok diminum dengan sushi adalah minuman yang dapat meningkatkan rasa sushi. Rasa kuat yang dimiliki sushi berasal dari wasabi dan gari (acar jahe). Sake (arak beras), dan white wine merupakan minuman yang tepat.. Selain itu ocha (teh Jepang) dingin dan panas untuk minuman non alkohol. 


8. Menggosok-gosok sumpit. 
Tujuannya sih menghilangkan 'rambut-rambut' sumpit yang katanya bisa membuat masalah kesehatan. Namun ternyata, itu merupakan penghinaan buat kedai sushi tempat kita makan. Kalau kita gosok-gosok begitu, itu menunjukkan kedai sushi itu memberikan sumpit berkualitas buruk pada kita. Tapi di Surabaya, kebanyakan sumpit yang dikasih memang berkualitas buruk yah.


9. Wasabi dan kecap asin tidak untuk dicampurkan.
Saya selalu mencampur wasabi dan kecap asin, saya pikir itu cara yang benar. Diajar oleh teman yang lebih pintar makan sushi (baca: lebih sering), jadinya menurut saja. Selain itu banyak situs yang mengajarkan agar wasabi dicampur dengan kecap asin. Ternyata itu cara yang salah!


10. Mencelup sushi terlalu dalam ke piring kecap Jepang dianggap kurang sopan, selain itu membuat rasanya akan jadi terlalu asin.


11. Gori atau jahe bukan sekedar hiasan. Jahe ini berfungsi sebagai penetralisir. Sehingga makanlah gori di paling terkahir setelah selesai menyantap sushi dan sashimi. Sementara itu, daun oba dan irisan lobak seringkali dianggap hanya sekedar garnish (hiasan pada sajian makanan).“Kalau di Jepang, semua itu dimakan habis. Tapi saya lihat kalau orang Indonesia, daun oba dan lobak disisakan, tidak dimakan,” ungkap Shingo.


Daun oba dan irisan lobak berfungsi untuk mendinginkan mulut dan perut. Oleh karena itu, kelar makan sushi dan sashimi, sebaiknya makan daun oba dan irisan lobak tersebut.

Coba perhatikan foto di bawah ini dan kira-kira kesalahan apa waktu kamu makan sushi?