Jutaan orang membutuhkan darah setiap tahunnya, karena itu kegiatan donor darah sebaiknya dilakukan secara teratur. Tapi bagaimana dengan perokok, bolehkah merokok sebelum donor darah?
Darah yang didonorkan oleh orang lain sangat berharga dan bahkan bisa membantu menyelamatkan nyawa seseorang. Beberapa bank darah besar seperti American Red Cross tidak memberikan batasan untuk perokok, tapi ada rekomendasi mengenai rokok.
Umumnya setiap perokok bisa menyumbangkan darahnya, tapi disarankan harus menjauhkan diri atau tidak merokok minimal 1 jam sebelum mendonorkan darahnya, serta 1,5-2 jam setelah donor darah karena akan membuat orang tambah lemas serta pusing.
Selain itu orang yang merokok disarankan mengonsumsi lebih banyak cairan dibanding non perokok pada hari dimana ia akan menyumbangkan darahnya, serta mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti dikutip dari Livestrong, Kamis (14/6/2012).
Persyaratan lain yang harus diikuti sebelum donor darah adalah petugas akan melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui apakah seseorang memenuhi syarat untuk donor darah atau tidak, seperti kadar hemoglobin, tekanan darah, golongan darah, berat badan serta risiko menularkan infeksi melalui darah.
Setelah selesai menyumbangkan darah, maka pendonor disarankan mengonsumsi makanan tinggi gula untuk meningkatkan energi dan minum yang cukup sepanjang 1-2 hari ke depan untuk membantu regenerasi darah.
Umumnya pendonor diminta untuk tetap berada di tempat donor darah selama sekitar 10-15 menit sebelum akhirnya diperbolehkan untuk pulang, serta menghindari aktivitas yang berat selama setidaknya 5 jam setelah menyumbangkan darah.
Beberapa data menunjukkan laki-laki bisa mendonorkan darahnya 4 kali dalam 1 tahun dengan jarak minimal 12 minggu, sedangkan perempuan rata-rata memiliki jarak 16 minggu tapi bisa lebih panjang jika ia berisiko kekurangan zat besi.
Sumber: detik.com