Menggunakan lensa kontak memang lebih praktis dibandingkan dengan kacamata. Tetapi jika Anda tidak dapat memakai, merawat, dan membersihkan lensa kontak dengan tepat, mata akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Berikut 10 kondisi paling umum pada pemakai lensa kontak yang mengakibatkan infeksi pada mata, seperti dilansir dari redorbit, Jumat (1/6/2012) antara lain:
1. Anda memasang lensa kontak dengan tangan yang kotor
Memasang lensa kontak dengan tangan yang kotor tentu akan mengundang infeksi dan iritasi. Anda harus mencuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak dan pastikan kuku Anda pendek sehingga tidak akan merobek atau menggores lensa.
Jangan menggunakan air keran atau air liur untuk mencuci lensa kontak Anda, gunakan cairan khusus yang dapat Anda beli di optik.
2. Anda memakai lensa kontak terlalu lama
Penggunaan lensa kontak dapat menghambat aliran oksigen ke mata. Jika Anda memakai lensa kontak lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter mata, Anda akan meningkatkan risiko terhadap ulkus kornea, yaitu timbulnya parut pada kornea dan bahkan menyebabkan kebutaan.
3. Anda mengonsumsi obat yang membuat mata kering
Beberapa jenis obat dapat berdampak pada mata. Ketika Anda mengonsumsi pil KB, hormon estrogen Anda akan meningkat dan bisa membuat mata wanita lebih sensitif, produksi air mata menurun dan mata cenderung kering.
Obat antihistamin untuk mengurangi alergi mungkin juga mengeringkan mata Anda. Beberapa jenis obat jerawat dapat menyebabkan sensasi gatal pada mata. Pastikan untuk memberitahu dokter mata Anda akan obat-obatan yang rutin Anda konsumsi sebelum memutuskan menggunakan lensa kontak.
4. Anda menggunakan cairan lensa kontak yang sudah kadaluarsa
Masing-masing produk cairan lensa kontak mengandung bahan pengawet yang dapat mengiritasi mata. Jangan gunakan cairan tersebut jika telah lewat tanggal kedaluarsanya. Masalah kadang muncul ketika Anda beralih merek atau jenis cairan lensa kontak.
5. Mata Anda terlalu kering
Sejak lensa kontak menutupi permukaan mata dan membatasi oksigen, banyak pemakai lensa kontak yang mengalami mata kering. Dan kekeringan dapat menjadi lebih buruk dalam situasi tertentu seperti di pesawat terbang, dalam iklim kering dan saat mengonsumsi antihistamin. Pastikan Anda membawa sebotol air mata buatan ketika bepergian dan seringlah berkedip untuk menjaga mata tetap dilumasi.
6. Anda mengenakan riasan mata
Riasan pada mata seperti pemakaian maskara dan eyeliner ketika sedang mengenakan lensa kontak dapat menyebabkan iritasi, mata bengkak, merah, atau terinfeksi. Pilih maskara yang tahan air agar tidak luntur dan masuk ke mata. Lepaskan lensa kontak Anda terlebih dahulu sebelum menghapus make up.
7. Mata terpapar bahan kimia oleh produk perawatan rambut di salon
Hairspray dan produk salon lainnya dapat melepaskan bahan kimia ke udara dan dapat mengiritasi mata yang mengenakan lensa kontak. Pastikan Anda telah melepas lensa kontak sebelum Anda mengeringkan rambut dengan hair dryer.
8. Mata terpapar polusi di jalan raya
Iritasi juga dapat terjadi ketika debu, serbuk sari, asap dan bulu hewan peliharaan mengenai lensa kontak Anda. Pertimbangkan untuk beralih mengenakan kacamata ketika Anda menghabiskan waktu seharian di luar ruangan yang penuh polusi.
9. Anda langsung mengenakan lensa kontak setelah selesai berenang
Lensa kontak yang terkena klorin air kolam renang dapat mengkontaminasi mata Anda. Tunggulah sekitar satu jam sebelum Anda memasang kembali lensa kontak Anda.
10. Anda merokok
Perokok yang memakai lensa kontak berada pada risiko 8 kali lebih tinggi untuk mengembangkan ulkus kornea dibandingkan pemakai lensa kontak yang tidak merokok. Berkonsultasilah dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala seperti penglihatan kabur atau sakit mata, atau jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi mata termasuk gatal, seperti terbakar, atau sensitif terhadap cahaya.
Sumber : detik.com
New