PT XL Axiata Tbk (XL) memutuskan untuk tidak memperpanjang kerjasama national roaming (berbagi Base Transceiver Station/BTS) dengan PT Axis Telekom Indonesia (Axis). Kontrak kerjasama tersebut baru akan berakhir pada akhir tahun ini.
Head of Corporate Communication Axis Anita Avianty membenarkan kabar tersebut. Pihak XL akan menghentikan kerjasama national roaming dengan Axis. "Iya, memang benar. Mulai 1 Mei ini kami sudah mulai memakai BTS sendiri, mulai mengurangi memakai BTS dari XL yang kontraknya baru berakhir akhir tahun ini," kata Anita kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Saat ini, Axis melakukan kerjasama national roaming dengan XL khusus di wilayah Sumatra (Sumatra Utara dan Aceh) serta keseluruhan wilayah BTS Axis di Kalimantan dan Sulawesi. Namun Anita enggan menjelaskan jumlah BTS Axis yang "numpang" dengan BTS XL tersebut. Tapi, kata Anita, Axis akan mampu meningkatkan kualitas layanan jaringan secara mandiri, yaitu dengan mulai mendirikan jaringan BTS sendiri.
Hal itu dilakukan untuk melayani pelanggan, apalagi konsumsi data pelanggan juga makin meningkat akhir-akhir ini. "Kami sudah mempersiapkan semuanya, termasuk investasi BTS," tambahnya.
BTS |
Sekadar catatan, Presiden Direktur XL Hasnul Suhaemi menginginkan kontrak kerjasama national roaming dengan Axis dihentkan. Hal itu disebabkan kontrak kerjasama selama tiga tahun ini sudah dinilai cukup. "Axis sudah besar, pelanggannya banyak. Sepertinya kita akan menghentikan kontrak kerjasama dengan Axis soal berbagi BTS ini," kata Hasnul saat ditemui media di acara XL Award di Hotel Crown Plaza, Senin (30/4/2012).
Jika dilihat dari kebutuhan, pelanggan XL sendiri juga memerlukan kebutuhan jaringan yang cepat baik untuk voice, sms maupun data. Jika terus dilakukan national roaming, maka kualitas pelanggan seakan akan terganggu. Akhir tahun lalu, jumlah pelanggan XL sebesar 46,4 juta pelanggan. Target pelanggan hingga akhir tahun ini sebesar 51 juta pelanggan.
Sumber : kompas.com