PT Bank Internasional
Indonesia (BII) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 669 miliar pada
tahun 2011, atau naik 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian
ini salah satunya didukung oleh pertumbuhan yang solid pada bisnis inti.
"BII telah menunjukkan kinerja yang membaik dan pertumbuhan bisnis yang meningkat pada 2011," kata Presiden Direktur BII Dato' Khairussaleh bin Ramli, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/4/2012).
Selain laba, kredit konsolidasi BII pun tumbuh 25 persen dari Rp 53,6 triliun pada Desember 2010 menjadi Rp 67,2 triliun pada Desember 2011. Pertumbuhan kredit yang signifikan ini telah membawa total aset BII pada level Rp 94,9 triliun atau naik 26 persen dibandingkan tahun 2010.
Dengan kondisi keuangan yang demikian, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BII menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 yakni Rp 66,89 miliar sebagai cadangan umum. Cadangan ini untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan. Sisanya sebesar Rp 602,06 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
"Fundamental yang kokoh dipadukan dengan komitmen yang kuat dari Grup Maybank akan memberikan kontribusi positif bagi BII karena kami dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar. Dalam mewujudkannya, kami ingin selalu berada di tengah komunitas di mana kami beroperasi, menyediakan produk dan layanan sebagai bagian dari misi kami humanizing financial services," tambah Dato' Khairussaleh
sumber : kompas.com
"BII telah menunjukkan kinerja yang membaik dan pertumbuhan bisnis yang meningkat pada 2011," kata Presiden Direktur BII Dato' Khairussaleh bin Ramli, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/4/2012).
Selain laba, kredit konsolidasi BII pun tumbuh 25 persen dari Rp 53,6 triliun pada Desember 2010 menjadi Rp 67,2 triliun pada Desember 2011. Pertumbuhan kredit yang signifikan ini telah membawa total aset BII pada level Rp 94,9 triliun atau naik 26 persen dibandingkan tahun 2010.
Dengan kondisi keuangan yang demikian, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BII menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 yakni Rp 66,89 miliar sebagai cadangan umum. Cadangan ini untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan. Sisanya sebesar Rp 602,06 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
"Fundamental yang kokoh dipadukan dengan komitmen yang kuat dari Grup Maybank akan memberikan kontribusi positif bagi BII karena kami dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar. Dalam mewujudkannya, kami ingin selalu berada di tengah komunitas di mana kami beroperasi, menyediakan produk dan layanan sebagai bagian dari misi kami humanizing financial services," tambah Dato' Khairussaleh
sumber : kompas.com