Makan ikan sangat baik untuk kesehatan. Kandungan protein dan lemak omega 3 yang tinggi pada ikan bisa membantu memperbaiki sel-sel otak.
Untuk mendapatkan ikan yang baik dikonsumsi, tentu saja harus memilih ikan segar. Banyak ikan yang beredar di pasaran kondisinya meragukan. Mulai masalah pengawet, hingga kontaminasi zat kimia.
Bagaimana cara memilih ikan segar? Simak tipsnya.
Tips untuk membeli ikan utuh:
• Mata
Mata ikan adalah indikator paling baik untuk menentukan kesegaran ikan. Pilih ikan yang matanya masih bening dan cerah. Bila matanya masih bening, iakn tersebut masih sangat segar. Mata ikan cepat berwarna keruh. Jika sudah keruh, daging ikan mungkin masih aman dimakan, tapi masa primanya sudah lewat.
Coba pegang matanya. Jika masih menonjol dan tidak melesak saat dipegang, artinya ikan masih segar.
• Sisik
Anda cermati betul, apakah sisiknya masih terlihat bercahaya. Ikan segar sisiknya bersih dan masih berwarna metalik. Sisik ikan segar masih utuh dan melekat kuat. Demikian pula kulitnya. Lendir yang dikeluarkan dari permukaan ikan segar masih jernih dan tidak terlalu kental. Jangan pilih ikan yang lendirnya mulai berwarna keruh dan kental.
• Insang
Ikan yang masih segar, insangnya berwarna merah cerah. Ikan yang tak segar lagi ingsangnya berwarna coklat pucat dan berlendir, serta berbau amis. Perhatikan pula apakah insangnya bersih dari segala kotoran.
• Daging
Kesegaran ikan bisa dilihat dari warna dagingnya yang cerah dan tidak pucat. Kekenyalannya juga masih baik. Bila ditekan, daging ikan yang masih segar terasa keras dan kenyal. Sedangkan ikan yang sudah tidak segar lagi dagingnya lembek dan membekas bila ditekan.
• Aroma
Ikan yang masih segar mengeluarkan aroma air segar atau air laut. Jika mulai berbau anyir, ikan sudah mulai busuk.
Tips untuk membeli dalam bentuk fillet :
• Kulit
Jika fillet ikan masih ada kulitnya, perhatikan apakah kulit tersebut masih berwarna cerah dan menempel dengan baik. Ikan yang sudah tidak segar kulitnya mulai kusam dan mudah mengelupas.
• Daging
Sama seperti ikan utuh, perhatikan warna dagingnya, apakah masih segar dan berwarna cerah. Pencet sedikit dagingnya, jika masih keras dan kenyal, berarti ikan masih segar.
Langkah yang paling tepat untuk mencegah keracunan histamin adalah dengan cara memilih dan mengonsumsi ikan yang masih segar.
Sepanjang ikan yang kita konsumsi masih dalam keadaan segar dan bermutu baik, dijamin keracunan histamin tidak akan terjadi. Karena itu, para penggemar masakan ikan jangan khawatir untuk meneruskan kebiasaan makan ikan.
Secara sederhana, pengamatan terhadap ciri-ciri ikan segar dapat dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan, penciuman, dan peraba.
- Ikan yang segar memiliki daging yang kenyal, tidak empuk, badan kaku, serta sisik rapi dan rapat.
- Insangnya berwarna merah, dengan mata bersih bersinar dan melotot (tidak tenggelam).
- Bila daging ditekan dengan jari tidak meninggalkan bekas. Pada ikan yang telah dibekukan dan kemudian dibiarkan meleleh (thawing), bekas tekanan akan tampak jelas.
- Bagian luar ikan yang segar hanya memiliki sedikit lendir atau bahkan tidak berlendir sama sekali, baunya segar dan khas.
- Ikan yang segar akan tenggelam bila dimasukkan ke dalam air, sedangkan yang telah mulai membusuk akan mengapung.
- Ikan segar bermutu tinggi memiliki bau yang khas dan tidak tajam, kulitnya mengkilap, jika dagingnya dipotong, tampak segar dan tidak kering.