Mengatasi Mobil Mogok Saat Melewati Banjir - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Mengatasi Mobil Mogok Saat Melewati Banjir

Musim penghujan masih mewarnai bulan Maret. Meskipun sudah berhati-hati ketika melintas daerah yang tergenang air, namun ada kalanya kendaraan mogok karena air terlanjur masuk ke mesin.

Masuknya air ke mesin seringkali terjadi karena genangan air yang makin tinggi, sehingga kondisi jalan yang tidak rata dan ombak dari kendaraan lain mengakibatkan rusaknya mesin.

Agar kerusakan mesin tidak bertambah berat, berikut ini ada beberapa poin penting yang perlu dilakukan ketika menghadapi situasi mobil yang mogok setelah melewati banjir.

Pertama, pindahkan mobil ke tempat yang kering dan jangan mencoba 'menstarter' sebelum melakukan pengecekan komponen vital mesin. Jika dipaksakan 'menstarter' sementara air terlanjur masuk ke dalam mesin, akan mengakibatkan piston pecah atau bengkoknya stang piston.

Kedua, periksalah saringan udara apakah kondisinya basah atau kering. Apabila basah, kemungkinan air sudah masuk ke dalam mesin. Oleh karena itu keluarkan air di mesin dengan cara melepas semua busi lalu starter mesin.

Ketiga, cek terminal busi apakah basah atau kering. Apabila basah, keringkan dengan kain lap atau tisu sampai benar-benar kering agar tidak terjadi hubungan arus pendek (korslet) saat mesin dihidupkan.

Keempat, cek juga kondisi oli mesin, oli transmisi, dan gardan (jika memungkinkan). Apakah volumenya bertambah atau berubah warnanya. Jika ketinggian pada stik oli melebihi ketinggian maksimal, ada kemungkinan air masuk ke saluran oli dengan kapasitas yang cukup banyak. Sedangkan dari sisi warna, normalnya oli berwarna coklat kehitaman.

Jika warnanya seperti kopi susu atau hitam keputihan berarti oli sudah tercampur dengan air. Apabila oli sudah bercampur air, sebaiknya jangan menghidupkan mesin sebelum mengganti oli mesin atau oli transmisi. Untuk transmisi manual dan gardan yang tidak mempunyai stik pengukur kuantitas oli, lakukan pengecekan di bengkel resmi terdekat.


Kelima, cek komputer (ECU) jika banjir cukup tinggi sampai merendam tempat duduk. Dalam kondisi basah, lepas dan keringkan komputer (ECU), misalnya dengan bantuan pengering rambut, sebelum menghidupkan mesin.

Selanjutnya, dari hasil pengecekan komponen vital di atas, jika hasilnya banyak yang bermasalah sebaiknya bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi terdekat. Jangan memaksa untuk menghidupkan mesin di lokasi karena akan menambah risiko pada kendaraan dan menambah biaya perbaikan.