Inikah Perempuan Penyerang di RSPAD? - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Inikah Perempuan Penyerang di RSPAD?


Polisi menangkap perempuan yang diduga ikut menyerang  pelayat di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Renny Tupessy hanya bisa tertunduk saat dirinya digelandang aparat reserse Kepolisian Resor Jakarta Pusat ke ruang penyidikan. Di bawah sorotan kamera media, perempuan berkulit coklat dan berambut lurus tersebut diam tak mengucapkan apa-apa.
 
Ia menolak menjawab saat wartawan menanyakan keterlibatannya dalam kasus penyerangan berdarah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) yang terjadi 23 Februari 2012 lalu.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bahwa Renny adalah buronan yang dikejar-kejar polisi karena diduga terlibat penyerangan RSPAD. Namun hingga Minggu 4 Maret 2012 siang polisi belum bisa memastikan bentuk keterlibatan Renny dalam penyerangan tersebut.

"Belum bisa dipastikan apakah ikut menyerang atau hanya berada di lokasi. Sebab butuh keterangan saksi lain," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya pada Minggu 4 Maret 2012 siang.

Renny Tupessy adalah adik dari Edoard Tupessy. Edoard sudah ditangkap terlebih dulu. Edoard diduga menjadi otak perencana penyerangan, meski ia membantahnya saat diwawancara wartawan.

Selain membawa Renny, polisi juga menggelandang satu perempuan lain. Polisi belum menjelaskan siapa perempuan yang ditangkap bersama Renny itu. Tapi dari perawakannya, perempuan tersebut tampak lebih muda dari Renny.

Rikwanto mengatakan bahwa Renny dan rekannya ditangkap di daerah Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu pagi tadi. Kini keduanya sedang disidik di ruangan Kepala Satuan Reserse Kriminal Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Hengky Haryadi.

Polisi juga menangkap dua laki-laki yang diduga terlibat dalam penyerangan RSPAD. Rikwanto mengatakan dua laki-laki itu ditangkap di daerah Indramayu, Jawa Barat. Polisi masih mendalami keterlibatan dua pemuda penuh tato tersebut dalam penyerangan yang menewaskan dua orang dan melukai empat orang tersebut.