Foto SBY di DPR Dijatuhkan Mahasiswa - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Foto SBY di DPR Dijatuhkan Mahasiswa




Foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jatuh ke lantai di Gedung Nusantara III DPR. Foto itu jatuh akibat ulah sekelompok mahasiswa yang hendak menurunkannya. Tetapi, karena beban yang terlalu berat, foto itu lalu terjatuh.


Koordinator BEM se-Jawa Barat dari Universitas Pasundan, Faisal, bercerita awalnya mereka melakukan pertemuan dengan salah satu pimpinan DPR, Pramono Anung. Dalam pertemuan itu, mahasiswa meminta harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan.




Permintaan lain adalah menolak sistem neoliberalisme, imperialisme, dan menurunkan pemerintahan SBY-Boediono. "Pak Pram lalu mencoret tulisan menurunkan SBY-Boediono itu," kata Faisal di DPR, Jakarta, Rabu (14/3).


Faisal menambahkan, karena pencoretan itu, beberapa temannya tak terima. Lantas mereka pun pergi ke lantai dasar Gedung Nusantara III--tempat enam foto presiden dipampang. Enam orang dengan menggunakan pot bunga yang ada di sana, mencoba meraih foto SBY yang digantung di salah satu tiang penyangga gedung.


Saling panggul-memanggul, akhirnya foto SBY bisa diraih. Tapi, tanpa diduga mahasiswa yang meraih foto itu tak mampu menahan bebannya. Dan akhirnya pun jatuh ke lantai hingga figura atasnya pecah. Tak lama kemudian, Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR datang. Setelah diinterogasi di ruang Pamdal, para mahasiswa dibawa ke Polda Metro Jaya.


Polisi Periksa Enam Mahasiswa Penurun Foto SBY


Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memeriksa enam orang mahasiswa yang berunjuk rasa menurunkan bingkai foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Gedung Nusantara III DPR/MPR RI, Rabu (14/3) siang. 


"Keenam mahasiswa itu menjalani pemeriksaan karena dugaan perusakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu. 
Keenam mahasiswa yang diamankan petugas, yakni Galih, Yofta, Novianto, Maulana, Yudi dan Ahyar Rasyid Yudhistira. 


Rikwanto belum bisa memastikan keenam mahasiswa akan menjalani penahanan atau tidak, karena penyidik memiliki waktu 1X24 jam, untuk menetapkan status terperiksa. 


Sebanyak empat mahasiswa berasal Universitas Pasundan Bandung, Jawa Barat, satu mahasiswa dari Sekolah Tinggi Telekomunikasi dan STIE Budi Pertiwi Karawang. 


Polisi menggelandang para mahasiswa itu, lantaran pihak Pengamanan Dalam (Pamdal) Gedung DPR/MPR RI melaporkan dugaan perusakan, kepada Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. 
Berdasarkan informasi, mahasiswa menurunkan foto SBY, karena kesal terhadap tindakan salah satu pimpinan DPR RI yang menggagalkan penyampaian tiga tuntutan mahasiswa. 


Sebanyak 24 mahasiswa yang tergabung pada Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat berunjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI. 


Pendemo mengajukan surat "Tri Tuna" tentang tiga tuntutan mahasiswa, terdiri dari desakan pertama meminta turunkan dan tolak kenaikkan harga bahan bakan minyak, tarif dasar listrik, biaya sekolah; tangkap dan sita harta para koruptor untuk subsidi rakyat; serta, usir kolonialisme, liberalisme, dan rezim koruptor.


Sumber: id.berita.yahoo.com