Paus Benediktus XVI telah membuat permintaan untuk
mengungkap rahasia Alkitab kuno berusia 1500 tahun. Permintaan resmi itu
telah disampaikan Vatikan kepada pemerintah Turki, senin (27/2).
Vatikan
ingin mengungkap kontroversi Injil ini dengan ajaran dan dogma Kriten
juga dibanding injil lain. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul
Gunay telah mengkonfirmasi permintaan Vatikan ini.
Injil yang
ditulis dengan tinta emas ini menggunakan bahasa Aramik, bahasa yang
dipercayai digunakan Yesus. Alkitab berusia 1.500 tahun tersebut diduga,
adalah Injil Barnabas dan bernilai lebih dari 20 juta dolar AS.
Pemerintah
Turki telah menyembunyikan injil ini selama 12 tahun terkahir. Buku itu
ditemukan oleh polisi Turki dalam operasi anti-penyelundupan pada tahun
2000 dan terus dijaga selama 10 tahun.
Alkitab ini jauh berbeda
dengan empat injil utama Kristen, Markus, Matius, Lukas dan Yohanes. Hal
itu dikarenakan, Alkitab ini berisi prediksi kedatangan seorang nabi
setelah Isa (Yesus). Dan dianggap inilah ajaran versi asli Injil.
Selain itu, adalah versi yang lebih konsisten dengan keyakinan Islam dari Kristen. Alkitab ini menolak dogma Tritunggal dan Penyaliban. Hal ini juga menggambarkan Yesus menolak Mesias dan mengklaim penerusnya berasal dari keturuan Ismael (Arab).
Pendeta Protestan, Ihsan Oznek
membantah keaslian isi Alkitab ini, Dia mengatakan bahwa St. Barnabas
hidup pada abad pertama dan merupakan salah satu rasul Yesus, yang
berbeda dengan versi Injil ini yang berasal dari abad kelima. Namun
menurut, Profesor Teologi, Omer Faruk Harman untuk membuktikan keaslian
dan umur dari Alkitab ini adalah dibuktikan dengan scan secara ilmiah.
Sumber: id.berita.yahoo.com