Alice Skinner asal Hartlepool, Inggris, harus menjalani hari demi hari dalam hidupnya dengan segala macam operasi. Kisah sedihnya ini dimulai lantaran dia lahir tanpa ginjal. Menurut dokter, ginjalnya tidak berkembang ketika dia masih dalam kandungan.
Kini, setelah bertahun-tahun menjalani pengobatan, tes, dan operasi, Alice sedang menanti hari ulang tahun yang ke-11 bulan depan. Dia juga baru saja menjalani operasinya yang terakhir. Operasi ke-27 kali yang dijalani dalam 10 tahun terakhir setelah dia lahir tanpa ginjal.
Kini, setelah bertahun-tahun menjalani pengobatan, tes, dan operasi, Alice sedang menanti hari ulang tahun yang ke-11 bulan depan. Dia juga baru saja menjalani operasinya yang terakhir. Operasi ke-27 kali yang dijalani dalam 10 tahun terakhir setelah dia lahir tanpa ginjal.
Operasi terakhir itu berlangsung sekitar dua pekan lalu. Ini karena proses pencucian darah selama tiga tahun ternyata berdampak pada kakinya yang tampak lemas. ''Ada masanya, kami pikir dia tidak akan mampu melalui ini semua,'' kata sang ayah, George (41 tahun).
Sang ayah memang pantas berbahagia. Penderitaan Alice memang sudah dimulai sejak dia masih bayi. Bayangkan, sejak masih berusia enam bulan, dia sudah menjadi proses pencucian darah. Dia pun menjadi orang termuda di Inggris yang menjalani proses ini. Tiga kali seminggu keluarganya pun harus berkunjung ke rumah sakit di Newcastle untuk melakoni proses cuci darah seraya menunggu peluang transplantasi. Kondisinya kian buruk karena kedua orangtuanya tidak cocok untuk menjadi donor dan dokter sempat kesulitan mencari pembuluh darah lain untuk cuci darah.
Pada 2008, dia sempat mendapatkan donor yang jauh dari sempurna, karena memang tidak ada donor yang pas untuknya. Sayang, berselang setahun kemudian, dia mengalami masalah sehingga harus menjalani pembedahan otak agar dapat mengurangi cairan yang mengendap di kepalanya.
Sang ayah memang pantas berbahagia. Penderitaan Alice memang sudah dimulai sejak dia masih bayi. Bayangkan, sejak masih berusia enam bulan, dia sudah menjadi proses pencucian darah. Dia pun menjadi orang termuda di Inggris yang menjalani proses ini. Tiga kali seminggu keluarganya pun harus berkunjung ke rumah sakit di Newcastle untuk melakoni proses cuci darah seraya menunggu peluang transplantasi. Kondisinya kian buruk karena kedua orangtuanya tidak cocok untuk menjadi donor dan dokter sempat kesulitan mencari pembuluh darah lain untuk cuci darah.
Pada 2008, dia sempat mendapatkan donor yang jauh dari sempurna, karena memang tidak ada donor yang pas untuknya. Sayang, berselang setahun kemudian, dia mengalami masalah sehingga harus menjalani pembedahan otak agar dapat mengurangi cairan yang mengendap di kepalanya.
Menjalani proses cuci darah selama tujuh tahun sangat berdampak untuk Alice. Setidaknya ini berpengaruh pada asupan kalsiumnya karena tidak dapat diserap ginjal sehingga berdampak pada kakinya.
Namun, di tengah masalah yang menderanya itu, Alice tetap menikmati hidup. Dia hobi main tenis meja, bahkan sempat mewakili Newcastle sebagai utusan dari rumah sakit dalam ajang lomba tim transplantasi anak-anak. Bahkan, tahun lalu dia sempat berkunjung ke Belfast dan memenangi medali perak. Alice juga menyabet penghargaan 'Child of Courage' ketika dia berumur tiga tahun.
Kin, cerita bahagia di depan mata. ''Kami selalu merasa tiap kali ulang tahun adalah prestasi tersendiri untuknya. Kami tidak menyangka bisa melihatnya hingga sekarang. Dia sudah menjadi gadis kecil sekarang,'' kata George.
Sumber: yahoo.com