Angelina Jolie Terima Ancaman Pembunuhan - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Angelina Jolie Terima Ancaman Pembunuhan


Aktris Angelina Jolie menerima ancaman pembunuhan terkait film kontroversial tentang perang di Bosnia yang disutradarainya, In The Land of Blood and Honey.

The Guardian melaporkan Jolie dan beberapa pemain Serbia menerima ancaman pembunuhan secara online sebelum penayangan perdana film itu di depan 5.000 orang di Sarajevo. The Guardian memberitakan bahwa film yang merupakan debut pertama Jolie sebagai sutradara ini menimbulkan debat di antara orang-orang Bosnia terhadap perang yang terjadi lebih dari 20 tahun lalu.
 
Film ini “....berhasil mengekspos keretakan terdalam di sebuah negara yang merasa takut untuk bergerak dari rekonsiliasi dan hanyut kembali dalam ketidakstabilan yang berbahaya.” In The Land of Blood and Honey diputar dan meraih penghargaan perdamaian di Berlin Film Festival pada Senin. Sejak penayangan perdananya di depan 5.000 orang di Sarajevo pada Selasa malam, Jolie dan rekan-rekannya sudah menerima ancaman.
 


“Ada beberapa hal dikirimkan kepada saya, ada beberapa hal diposkan secara online,” kata Jolie dalam wawancara dengan The Guardian di Sarajevo seperti dikutip situs Sydney Morning Herald edisi 16 Februari 2012.

“Para pemeran (di film ini) tidak pernah mengeluh kepada saya mengenai semua ancaman itu, tetapi saya dengar dari orang lain bahwa itu terjadi... Satu dari mereka, kaca jendela mobilnya dilempar dan seseorang lain mengalami masalah ketika telepon mereka diserang. Lalu email-email dikirimkan dan mengatakan bahwa semua itu datang dari mereka (pengancam) dan mereka mengaku terluka (atas film tersebut),” kata pasangan hidup aktor Brad Pitt ini.

“Menakutkan, memikirkan bahwa ada orang berpikir seperti itu,” kata Jolie. Dia meminta para pemain multietnis meninggalkan wilayah tempat film itu dipertunjukkan pertama kali pekan ini. Namun, tak seorang pun dari mereka bersedia pergi.

Menurut The Guardian, Jolie membatalkan rencana untuk menghadiri penayangan perdana film itu di ibu kota Serbia. Tetapi ia membantah pembatalan itu berkenaan dengan ancaman tersebut. “Ancaman fisik bukanlah sesuatu yang paling mengganggu buat saya sebab saya juga sudah ke beberapa negara dengan ancaman berbeda di Afganistan dan tempat-tempat lain sebagai seorang wanita Amerika yang blakblakan,” kata ibu dari enam anak ini.

“Ini lebih karena film seperti ini. Anda tidak ingin digunakan sebagai alat, terlebih di tahun pemilihan umum saat orang memutuskan untuk melabeli itu tanpa melihatnya dan mencoba menghasut agresi dan kekerasan,” kata Jolie.

Sumber: www.tempo.co