Seiring bertambahnya usia pria, gangguan prostat bisa saja terjadi,
termasuk risiko kanker prostat. Meski begitu, kanker prostat bisa
dicegah dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat yang salah satunya
adalah makan lebih banyak tomat dan mengurangi konsumsi daging merah.
Berdasarkan
sebuah studi, peneliti menganalisis informasi yang dikumpulkan dari
hampir 46.000 pria selama 25 tahun. Mereka yang melakukan lima atau enam
dari kebiasaan itu berisiko 39 persen lebih rendah terkena kanker
prostat yang mematikan, dibanding mereka yang melakukan satu kebiasaan
atau tidak sama sekali.
Hasil temuan ini disajikan di European
Cancer Congress di Amsterdam. Studi lain yang melibatkan 21.000 pria
menemukan penurunan risiko kanker hingga 47 persen. Enam kebiasaan yang
dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat adalah:
1. Makan lebih banyak tomat
2. Mengurangi asupan daging merah
3. Tidak merokok
4. Olahraga
5. Makan ikan berdaging
6. Memiliki indeks massa tubuh di bawah 30
Tapi,
menurut Stacey Kenfield dari University of California, San Francisco
yang mempresentasikan hasil studi, efek penerapan keenam hal itu belum
dipelajari sebelumnya. Ia mengatakan bahwa ilmuwan tengah mempelajari
unsur-unsur yang berperan penting dalam mengurangi risiko kanker.
"Mendorong
pria melakukan enam kebiasaan itu akan meningkatkan kesehatan mereka
secara keseluruhan dan mudah-mudahan menurunkan risiko kanker prostat.
Data kami menunjukkan bahwa mengadopsi kebiasana ini bisa mencegah
sebagian besar kanker prostat yang mematikan," jelas Kenfield.
Menurut
American Cancer Society, ada 2,5 juta orang yang tinggal di AS terkena
kanker prostat. Terkait konsumsi tomat, buah berwarna merah itu
mengandung lycopene yakni antioksidan yang bisa menghambat aksi radikal
bebas yang merusak sel. Satu dari dua studi mengatakan pria yang
melakukan diet berisiko 27 persen lebih rendah. Pada penelitian lain,
penurunan risiko hingga 48 persen.
"Gen bisa diibaratkan pistol
sedangkan gaya hidup adalah pelatuknya. Pasti ada dampak dari diet
terhadap perkembangan kanker prostat itu," kata Axel Heidenreich,
direktur urologi di University Hospital Aachen, Jerman, seperti ditulis Newsmaxhealth, Selasa (1/10/2013).
Pria
dengan kanker prostat stadium awal bisa hidup lebih lama jika mereka
mengonsumsi diet kaya kacang untuk menyehatkan jantungnya, minyak sayur,
biji-bijian, serta alpukat. Hasil analisis menunjukkan, 4.577 orang
yang melaporkan mengonsumsi lemak nabati lebih rendah untuk
mengembangkan tumor berbahaya atau meninggal akibat penyebab lain
ketimbang yang melakukan diet tinggi lemak hewani dan karbohidrat.
Studi
terpisah menemukan bahwa tes yang biasa digunakan untuk mendeteksi
kanker prostat tidak lebih berbahaya. Setiap 1.000 pria yang melakukan
prostate-specific antigen test atau tes PSA bisa mencegah satu kematian,
12 kasus impotensi, dan tiga inkontinensia yang disebabkan operasi yang
tidak perlu.
Hal itu dikatakan Mathieu Boniol, direktur riset di
Prevention Research Institute di Lyon, Perancis. Bulan Mei lalu, The
American Urological Association merekomendasikan pria berusia di atas 40
tahun harus mempertimbangkan untuk melakukan tes PSA.
sumber : detik.com