Saat ini seperti kita ketahui masyarakat di Indonesia dan beberapa negara di dunia sedang menunggu-nunggu hasil dari pemenang tujuh keajaiban alam yang dilakukan oleh situs dan yayasan bernama New Seven Wonder. Dalam situs yang memilih 7 keajaiban alam dunia itu, Pulau Komodo Indonesia menjadi salah satu finalis dari sekitar 28 Nominasi tempat-tempat keajaiban alam lain di berbagai belahan dunia.
Pada tanggal 11 Nopember 2011, pemerintah New Seven Wonder telah melakukan Video Hasil Pengumuman Pemenang New 7 Wonders melalui situs video berbagi You Tube yang beralamatkan di youtube.com. Pembacaan pengumuman itu dilakukan dalam sebuah Video yang berdurasi 4 menit 21 detik. Selain itu hasil pemenang New 7 Wonders ini juga diumumkan diwebsite mereka tentunya yang beralamat di www.new7wonders.com.
Dalam pengumuman Juara tersebut Pulau Komodo Indonesia menjadi salah satu Tujuh Keajaiban alam versi New7Wonders tersebut. Berikut ini merupakan 7 Keajaiban Alam Versi New 7Wonders yang berhasil mendapatkan polling dan suara terbanyak:
- Amazon
- Halong Bay
- Iguazu Falls
- Jeju Island
- Komodo
- Puerto Princesa Underground River
- Table Mountain
Tetapi dalam Video tersebut disebutkan bahwa kemenangan tempat-tempat diatas masih bersifat sementara karena masih perlu dilakukan validasi terlebih dahulu. Jadi belum tentu ketujuh tempat tersebut bisa memenangi predikat 7 keajaiban dunia versi New Seven Wonders ini karena posisi tempat-tempat di atas masih bisa tergeser apabila sudah dilakukan validasi perolehan suara.
Dalam Video Hasil Juara Sementara tujuh keajaiban dunia tersebut, terdapat 3 orang pengurus Yayasan New Seven Wonders yaitu Bernard Webber yang merupakan pendiri dari Yayasan ini, kemudian didampingi oleh Jean Paul de la Funte dan Prof Felix Richner yang merupakan rekannya dalam Yayasan ini.
Pengumuman hasil dari Pemenang Tujuh Keajaiban alam New 7 Wonders ini tentu makin menambah Kontroversi, setelah sebelumnya Duta Besar asal Indonesia asal Swiss mengatakan bahwa Yayasan New 7 Wonder ini adalah Yayasan Abal-abal. Apalagi ditambah hasil kemenangan yang dibaca 11 Nopember 2011 melalui video tersebut menyebutkan masih sementara, hal ini diindikasi terdapat suatu kecurigaan bahwa yang mampu membayar besar maka akan menang dalam acara ini.
Selain itu juga Yayasan yang berada di Swiss ini, mengumumkan akan melakukan voting terhadap kategori terbaru mereka yaitu pemilihan Kota Terbaik. Tentu pemilihan ini dilakukan seperti halnya memilih Pemenang Tujuh Keajaiban alam. Dengan adanya program baru ini, banyak orang yang menduga bahwa yayasan dan proyek ini memang hanya untuk komersialisme semata, dan program baru itu hanya salah satu cara menarik keuntungan Yayasan ini.
Sumber: armylookfashion.com
