Angkat Besi 230 kg dengan Alat Kelamin - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Angkat Besi 230 kg dengan Alat Kelamin


IniKabarKu, Apa Anda dapat mengangkat besi seberat 230 kg dengan kedua tangan? Bisa bayangkan apabila ada orang yang dapat mengangkat besi tersebut dengan penisnya? Benar, Anda tidak salah baca... Yang You-sin dapat mengangkat besi seberat 230 kg dengan penisnya....!!! Rahasianya adalah "99 Daya Chikung," atau "selangkangan besi" qigong,  

Yang You-sin, seorang pekerja Taiwan yang menjadi sakit setelah bertahun-tahun kerja manual, mendapatkan kembali kesehatannya dengan belajar "99 Daya Chikung," juga dikenal sebagai "selangkangan besi," yang dilakukan juga oleh para siswa laki-laki dengan melatih alat kelamin mereka untuk mengangkat lempengan besi dengan berat ratusan kilogram.

Ia telah melakukan pekerjaan buruh berat sejak ia masih muda. Sepuluh tahun yang lalu, anggota tubuhnya mulai sakit setelah bekerja dan ia tidak dapat menemukan obat yang bisa meredakan rasa sakitnya. Dia mulai mempraktekan Qigong setelah ia mendengar bahwa hal itu dapat meningkatkan kesehatan orang-orang yang sudah mepelajarinya.

Yang mengatakan tehnik "besi selangkangan" qigong telah meningkatkan kesehatannya, yang dipelajarinya langsung dari pencipta tehnik itu yaitu Tu Jin-sheng.

Yang menunjukkan kepada teman-temannya hasil latihannya yang dia lakukan setiap hari. Pertama, ia menggunakan kain merah untuk mengikat beberapa lempengan besi ke alat kelaminnya untuk pemanasan. Ketika ia merasa siap, ia melangkah ke dua tiang dan membungkuk ke bawah untuk mengikat beban besi seberat 230kg ke penisnya. Dia kemudian berdiri perlahan, mengangkat lempengan besi dari tanah selama 30 detik. Semua teman-temannya terpesona oleh penampilannya.

Para siswa yang mempelajari thenik ini menjadi terkenal dan telah diundang untuk tampil di masterclasses di Indonesia pada tanggal 20 Februari 2011 yang lalu di Rukan Garden House, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Chikung biasanya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan, mediasi, pernapasan dan gerakan. Praktek ini terkait erat dengan teori budidaya diri dalam filsafat Cina dan datang dalam berbagai bentuk dan gaya.

Tetapi tidak dijelaskan apakah Yang mengalami efek samping dengan alat vitalnya setelah mempelajari teknik ini.